Dhika

Meski demikian, melihat keadaannya yang semakin hari semakin memburuk tidak membuat ia mundur sejengkal pun atas permasalahan yang sedang ia hadapi. Permasalahan utang yang sudah melilit leher. Ditambah harta bendanya yang hampir habis untuk biaya ia berobat. Ia tetap bersikukuh "pasti akan saya lunasi". Kini istrinya sudah melambaikan tangan padanya. Tak hanya itu. Istrinya juga membawa dua anak hasil pernikahannya. Hanya dhika, anak sulung yang tetap bersikukuh bersama dengan ayahnya.
"Dhika!, kamu nanti mau makan apa? Mau tidur dan hidup bagaimana? Kalau kamu memilih bersama ayahmu?"
"Kalau tidak dhika? Apa mama mau menjaga ayah?"
Mamanya hanya diam mendengar pertanyaan anak sulungnya.
Demak, 1 Pebruari 16

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Dhika"

Posting Komentar

Popular Posts

Blog Archive